“Kalau setiap orang meneladani Rasulullah dalam kejujuran, kepedulian, dan akhlak santun, maka insya Allah masyarakat akan terhindar dari perpecahan dan kita akan menjadi umat yang kuat dan berdaya,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga mengingatkan agar umat Islam senantiasa menjaga persatuan, memperbanyak zikir dan sholawat, serta meningkatkan ibadah sebagai bentuk cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini diharapkan mampu memperkuat iman dan kecintaan masyarakat kepada Rasulullah SAW. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum untuk meneguhkan semangat gotong royong, mempererat silaturahmi, dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan bermasyarakat.
Masjid Miftahul Fatah sebagai pusat kegiatan keagamaan di Desa Wono Sari diharapkan terus menjadi tempat yang menumbuhkan nilai-nilai spiritual, sosial, dan kebersamaan umat. Dengan semangat kebersamaan dan cinta Rasulullah, masyarakat Desa Wono Sari siap melangkah menuju kehidupan yang damai, beriman, dan penuh berkah.
“Semoga peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Desa Wono Sari dan menjadikan kita umat yang senantiasa meneladani akhlak beliau dalam setiap langkah kehidupan.”
0 Komentar