Kelelawar Bertelinga Panjang (Plecotus Auritus) ditemukan kembali oleh tim peneliti dari wanariset samboja di Objek Wisata Gua Batu Tapak Raja. Kelelawar bertelinga panjang ini adalah pemakan serangga Eurasia. Memiliki telinga khas, panjang dan lipatan yang khas sangat mirip dengan kelalawar abu-abu bertelinga panjang yang ditemukan sebagai spesies langka pada 1960. Kelelawar ini secara teratur memanfaatkan bangunan yang bertengger di ruang atap, dicelah-celah dan kayu, atau berkelompok di ujung pungggung bukit, di lubang pohon (sumber wikipidea.org).
0 Komentar